Rabu, 26 Maret 2014

Regret ( Inspired By Cindy Christina Gulla)




Regret


-     





                              -  Untuk para pecundang. Yang malu mengungkapkan cinta. Menyesal seumur hidup -

Ketika jam istirahat, aku dan teman-temanku  melihat seorang gadis cantik sedang berjalan ke arahku dan ketika sampai di meja makanku “eh ka boleh nanya? Kelas x-ips1 di mana ya?” Tanya gadis tersebut,
“di atas lantai 2 de” serentak aku dan teman-temanku menjawabnya
“kamu siswi baru ya disini? Boleh kenalan ga?” tanyaku pada gadis itu
“iya kak hehe, oh iya perkenalkan namaku cindy gulla biasa di panggil cigull” dengan ramahnya gadis tersebut sambil menyodorkan tangannya ke kami semua
Kami pun berkenalan dengan gadis tersebut dan mengajak cindy makan siang bersama di kantin walaupun kami cowo semua tetapi cindy tidak sungkan dan ramah dengan kami.
Keesokan harinya ketika  saat istirahat aku  mengajak cindy untuk jalan bersamaku ketika pulang sekolah sekedar melepas penat di pantai yang indah dan cindy meng-iyakan permintaanku tersebut
Ketika di pantai aku pun bermain pasir bersama cindy dan saling mencipratkan lumpur ke satu sama lain, kami benar-benar menikmati kebersamaan kami itu dan pada saat senja dan matahari akan segera terbenam, kami pun beristirahat sejenak sambil meminum es kelapa kami
“cin, kamu tau ga hal yang aneh dari kita?” tanyaku
“gatau ka, emang apaan?” jawab cindy sambil meminum es kelapanya
“kita baru kenal kemaren tapi serasa kita udah kenal cukup lama ya” ucapku
“hehe iya kak, habis kakak orangnya gokil sama seru sih jadi cepet akrab deh” ucap cindy yg memujiku
“kaka pertama kali ngeliat kamu sama yg lain sampai terpukau, kamu cantik banget sih cin” rayuku
“ah kakak bisa aja, kakak juga ramah ganteng yee” sambil menyiramkan air ke diriku
Kamipun saling mencipratkan air, sampai matahari sudah tenggelam dan kami memutuskan untuk pulang
“terima kasih ya dek untuk hari ini kakak menikmati banget hari ini sama kamu” ucapku ke cindy saat itu
“sama-sama kak, oyasumi ya kak, tau ga? Coba kakak liat ke sana ada apa kak?” ucap cindy sambil menunjuk kea rah depan dan aku pun mengarahkan pandanganku ke tempat cindy menunjuk
“ada apaan dek?” tanyaku sangat penasaran
“ga ada apa-apa kok bweee” ?” cindy tiba-tiba mencium pipiku dan langsung masuk ke rumahnya
Aku pun hanya bengong dan tidak percaya bahwa cindy barusan mencium pipiku
Aku pun bergegas sadar dari lamunanku dan segera pulang ke rumah
Hari demi hari ku lewati , aku dan cindy semakin dekat tetapi diriku sama sekali tidak ada keberanian untuk menembak cindy,
Sampai di suatu hari

“CINDY GULLA!! Maukah kamu jadi kekasihku?” teriak salah seorang  lelaki dari tengah lapangan
sontak seluruh siswa-siswi pun keluar dari kelasnya dan melihat aksi lelakitersebut menembak cindy
lelaki tersebut pun menghampiri cindy sambil membawa bunga
“iya aku mau”jawab cindy kepada lelaki itu dan mengambil bunga yang dia berikan
Aku pun hanya bisa terdiam dan terbisu melihat kejadian hari ini
“cindy setelah apa yang kita lalui bersama  kamu meninggalkan kakak?” ucapku dalam hati
Akupun mengucapkan selamat kepada cindy dan kekasihnya  dan cindy ingin mengobrol denganku berdua
“kak maafin aku ya kaya gini sama kakak, aku sebenarnya suka sama kakak sejak pertama kali bertemu dan sampai sekarang tetapi sampai saat ini kak gak juga nembak cindy, jadi cindy cape kak nunggu kakak, maafin cindy ya ohiya maafin cindy juga tiba-tiba cium kaka ” cindy pun menjelaskan isi hatinya kepadaku

Dan aku sadar ketidakberanianku untuk tidak menembak cindy adalah keputusan yang sangat salah, seharusnya aku menembaknya dari awal dia mencium pipiku, tetapi sekarang hanyalah sebuah penyesalan, penyesalan seumur hidup.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar