Regret
-
-
Untuk para pecundang. Yang malu mengungkapkan
cinta. Menyesal seumur hidup -
Ketika jam istirahat, aku dan
teman-temanku melihat seorang gadis
cantik sedang berjalan ke arahku dan ketika sampai di meja makanku “eh ka boleh
nanya? Kelas x-ips1 di mana ya?” Tanya gadis tersebut,
“di atas lantai 2 de” serentak aku dan teman-temanku menjawabnya
“kamu siswi baru ya disini? Boleh kenalan ga?” tanyaku pada gadis itu
“iya kak hehe, oh iya perkenalkan namaku cindy gulla biasa di panggil cigull” dengan ramahnya gadis tersebut sambil menyodorkan tangannya ke kami semua
“di atas lantai 2 de” serentak aku dan teman-temanku menjawabnya
“kamu siswi baru ya disini? Boleh kenalan ga?” tanyaku pada gadis itu
“iya kak hehe, oh iya perkenalkan namaku cindy gulla biasa di panggil cigull” dengan ramahnya gadis tersebut sambil menyodorkan tangannya ke kami semua
Kami pun berkenalan dengan gadis
tersebut dan mengajak cindy makan siang bersama di kantin walaupun kami cowo
semua tetapi cindy tidak sungkan dan ramah dengan kami.
Keesokan harinya ketika saat istirahat aku mengajak cindy untuk jalan bersamaku ketika
pulang sekolah sekedar melepas penat di pantai yang indah dan cindy meng-iyakan
permintaanku tersebut
Ketika di pantai aku pun bermain pasir bersama cindy dan
saling mencipratkan lumpur ke satu sama lain, kami benar-benar menikmati
kebersamaan kami itu dan pada saat senja dan matahari akan segera terbenam,
kami pun beristirahat sejenak sambil meminum es kelapa kami
“cin, kamu tau ga hal yang aneh dari kita?” tanyaku
“gatau ka, emang apaan?” jawab cindy sambil meminum es kelapanya
“kita baru kenal kemaren tapi serasa kita udah kenal cukup lama ya” ucapku
“hehe iya kak, habis kakak orangnya gokil sama seru sih jadi cepet akrab deh” ucap cindy yg memujiku
“kaka pertama kali ngeliat kamu sama yg lain sampai terpukau, kamu cantik banget sih cin” rayuku
“ah kakak bisa aja, kakak juga ramah ganteng yee” sambil menyiramkan air ke diriku
“gatau ka, emang apaan?” jawab cindy sambil meminum es kelapanya
“kita baru kenal kemaren tapi serasa kita udah kenal cukup lama ya” ucapku
“hehe iya kak, habis kakak orangnya gokil sama seru sih jadi cepet akrab deh” ucap cindy yg memujiku
“kaka pertama kali ngeliat kamu sama yg lain sampai terpukau, kamu cantik banget sih cin” rayuku
“ah kakak bisa aja, kakak juga ramah ganteng yee” sambil menyiramkan air ke diriku
Kamipun saling mencipratkan air, sampai matahari sudah
tenggelam dan kami memutuskan untuk pulang
“terima kasih ya dek untuk hari ini kakak menikmati banget hari
ini sama kamu” ucapku ke cindy saat itu
“sama-sama kak, oyasumi ya kak, tau ga? Coba kakak liat ke
sana ada apa kak?” ucap cindy sambil menunjuk kea rah depan dan aku pun
mengarahkan pandanganku ke tempat cindy menunjuk
“ada apaan dek?” tanyaku sangat penasaran
“ga ada apa-apa kok bweee” ?” cindy tiba-tiba mencium pipiku dan langsung masuk ke rumahnya
“ada apaan dek?” tanyaku sangat penasaran
“ga ada apa-apa kok bweee” ?” cindy tiba-tiba mencium pipiku dan langsung masuk ke rumahnya
Aku pun hanya bengong dan tidak percaya bahwa cindy barusan
mencium pipiku
Aku pun bergegas sadar dari lamunanku dan segera pulang ke
rumah
Hari demi hari ku lewati , aku dan cindy semakin dekat
tetapi diriku sama sekali tidak ada keberanian untuk menembak cindy,
Sampai di suatu hari
“CINDY GULLA!! Maukah kamu jadi kekasihku?” teriak salah seorang lelaki dari tengah lapangan
sontak seluruh siswa-siswi pun keluar dari kelasnya dan melihat aksi lelakitersebut menembak cindy
lelaki tersebut pun menghampiri cindy sambil membawa bunga
“CINDY GULLA!! Maukah kamu jadi kekasihku?” teriak salah seorang lelaki dari tengah lapangan
sontak seluruh siswa-siswi pun keluar dari kelasnya dan melihat aksi lelakitersebut menembak cindy
lelaki tersebut pun menghampiri cindy sambil membawa bunga
“iya aku mau”jawab cindy kepada lelaki itu dan mengambil
bunga yang dia berikan
Aku pun hanya bisa terdiam dan terbisu melihat kejadian hari
ini
“cindy setelah apa yang kita lalui bersama kamu meninggalkan kakak?” ucapku dalam hati
“cindy setelah apa yang kita lalui bersama kamu meninggalkan kakak?” ucapku dalam hati
Akupun mengucapkan selamat kepada cindy dan kekasihnya dan cindy ingin mengobrol denganku berdua
“kak maafin aku ya kaya gini sama kakak, aku sebenarnya suka
sama kakak sejak pertama kali bertemu dan sampai sekarang tetapi sampai saat
ini kak gak juga nembak cindy, jadi cindy cape kak nunggu kakak, maafin cindy
ya ohiya maafin cindy juga tiba-tiba cium kaka ” cindy pun menjelaskan isi
hatinya kepadaku
Dan aku sadar ketidakberanianku untuk tidak menembak cindy
adalah keputusan yang sangat salah, seharusnya aku menembaknya dari awal dia
mencium pipiku, tetapi sekarang hanyalah sebuah penyesalan, penyesalan seumur
hidup.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar