Jumat, 18 April 2014

Diriku Yang Baru

Diriku Yang Baru

         "Bukan perpisahan, tapi pertemuan dengan hal baru.. Bukan berakhir, tapi mengawali sesuatu yang baru"
- Cerita kali ini merupakan kelanjutan dari FanFict “Bawa Dia Kesini Tuhan” dan “Keep Holding On Shania”,
                                                 Hope You guys enjoy this!

Setahun berlalu setelah kepergian yuvi diriku semakin membaik dan sudah kembali seperti biasa. Dan aku kehilangan seseorang yang sudah aku anggap teman hidupku Shania dia akhirnya pergi meninggalkan aku,beby,arif dan rifky. Kami sangat terpukul dengan kepergiannya tetapi kami tidak bisa seperti ini terus kan? It’s time to move on
Dan di kelas XI sekarang ini aku menemukan Seorang teman baru dia bernama “Jessica Veranda atau biasa di panggil ve” dia merupakan anak baru di sekolah kami.
“heii ve” rayu rifky sambil mencolek veranda
“eh lu cabul dasar” potongku sambil menyingkirkan tangan rifky dari ve
“hahaha” beby,arif pun tertawa

10 menit kemudian

“eh ada ibu guru tuh, ayo duduk” kata beby
Ibu guru pun masuk ke kelas
“anak-anak hari ini kita sudah mulai kembali belajar seperti biasa tetapi kita kehilangan salah seorang teman kita karena sakit mari kita doakan yang terbaik untuk Shania agar tenang di alam sana”

Kelaspun menjadi hening dan semua siswa-siswi menundukan kepalanya berdoa,
aku mencoba tegar menghadapi semua ini sementara beby tampak sangat masih terpukul akan kepergian Shania

“udah beb jangan sedih, Shania pasti senyum di sana liat kita” kata arif yang mencoba menenangkan beby

15 menit kami berkabung, akhirnya kami melanjutkan pembelajaran seperti biasa lagi, jam pelajaran pun habis ini waktunya kami pulang, aku berjalan pulang bersama arif sedangkan rifky masih ada keperluan di sekolah karena belum membayar uang komite sekolah haha dan beby, ve berjalan berlawan arah dari kami. Saat di jalan aku sengaja melewati rumah yuvi secara kebetulan rumahnya sedang ada orang, aku dan arif pun penasaran dan menghampiri rumah yuvi, saat sampai aku melihat yuvi sedang berdiri seperti mengamati sesuatu
“Cindy yuvia” panggilku dari belakang
yuvi menoleh dan langsung berlari memelukku “Hendrik, apa kabar? Kamu masih ingat aku kan?  Aku kangen kamu hen” kata yuvi yang sambil menangis, aku terdiam dan secara perlahan melepaskan pelukan yuvi
“yuvi aku juga kangen kamu, tapi kenapa kamu ninggalin aku gitu aja vi setelah aku sadar aku mencari kamu tapi kamu ga ada” kata ku sambil meminta jawaban dari yuvi, sedangkan arif menjauh dari aku dan yuvi karena dia tau ini urusan aku dan yuvi.
“aku pindah rumah hen di medan dan di sini pun aku hanya seminggu, aku gatau harus bilang apa ke kamu keadaanmu masih kurang sehat ketika itu hen, aku ga tega jadi aku nitipin surat perpisahan aku ke mama kamu dan berjanji memberikan surat itu ketika kamu kembali sehat, maafin aku hen maaf” jelas yuvi

“kamu tau ga vi? Setelah aku sadar aku langsung mencarimu tetapi kamu tidak pernah aku liat lagi vi dan akhirnya mengetahui kamu pergi, hidupku jadi kosong tanpa kamu vi sampai aku menemukan orang yang dapat membuat hidupku kembali terisi lagi, tetapi…” jelasku yang langsung terhenti karena aku langsung teringat tentang Shania
“Tetapi apa hen?” Tanya yuvi
“tetapi itu tidak lama vi” aku pun tertunduk sedih
“kenapa?”
“dia kena kanker otak vi dan dia pergi 1 bulan yang lalu “
“astaga, maafin aku hen.. bagaimana keadaankamu sekarang? ” Tanya yuvi
“semakin baik vi kaya kamu semakin gendutan haha” sambil mencubit yuvi kami pun asik bercanda saat itu seperti dulu sering kami lakukan
“kapan-kapan jalan yuk hen mumpung aku ada waktu 1 minggu di sini” ajak yuvi
“iya bisa vi, tapi aku pulang dulu ya sudah jam 3 nih ntr di cari mama lagi tau aja kan mama bawelnya kaya kamu haha” canda ku sambil mengambil tasku dan bergegas pergi
“ayo rif kita go home!” ajakku ke arif yang terlihat kesal
saat di jalan

*Saat DI jalan
“lu ngapain sih hen lama banget kampret di situ” ucap arif sangat kesal
“itu mantan gw rif sebelum gw amnesia dan setelah gw amnesia dia pergi” curhatku
“tega amat sih tu cewe, terus ngapain lu lama-lama disana tadi?” Tanya arif
“yah minta penjelasan sama dia nya rif” jawabku
“terus? Lu balikan lagi?”
“ya kagaklah bego, gw cinta banget sama Shania rif, gw kangen Shania”
“yaelah, udeh bro kita semua juga kangen dia tapi tuhan pasti sudah punya rencana lebih baik kedepannya” kata arif
“hehe iyee bro thanks ye kampret haha”

kami pun sampai di rumah masing-masing dan beristirahat.
selama seminggu waktu yuvi di rumahnya aku selalu menyempatkan singgah di rumahnya seperti dlu yang ku lakukan
*Sabtu Pagi
Aku berangkat sekolah bersama arif dan saat di gerbang sekolah kami bertemu beby,rifky dan veranda
“hai hen, rif” sapa veranda dengan ramahnya
“hai juga veranda selamat pagi” balas arif
kami memasuki sekolah bersama dan memasuki ruang kelas.
“duh” kata salah seorang anak kelas X, ternyata rifky di tabrak anak kelas X
“astaga dek hati-hati kalo jalan” kata rifky sambil meminta maaf dan membereskan barang-barang anak kelas X itu
“hehe iya kak maaf ya buru-buru tadi, aku pergi dlu ya itu guru ku udah masuk kelas” nabilah mengambil barang-barangnya dari rifky dan berlari
“eh eh nama mu siapaaa?” sambi berteriak ke cewe td
“nabilaaaaahh kaaa” balas nabilah sambil berlari ke kelasnya
*saat di kelas
“ngapain lu ky td di luar?” Tanya ku
“ada deh ketemu ade kelas cakeps” jawabnya
“namanya?”
“ada deh ntar lu gebet lgi hen hha ini kesempatan gue”
“ah lu dasar, sukses ya jangan jadi jones lagi haha” olokku ke arif
Waktu belajar pun selesai dan waktunya pulang sekolah
Seperti biasanya aku bersama arif dan lagi-lagi rifky masih di sekolah menunggu nabilah yang dia temui tadi
“rif lu duluan deh gue mau kerumah yuvi dlu daripada lu nunggu lama ntar marah lagi” seru ku
“iya deh gue dluan bro jangan balikan ya haha”arif langsung berlalu
“ hei lagi bĂȘte ya neng?” tegur ke yuvi sambil tiduran di sofa nya dan mendengarkan earphone
“eh  hendrik” yuvi langsung duduk dan melepaskan earphone nya
dan aku pun beristirahat sejenak di rumah yuvi sambil bercengkramah dengannya
*sementara itu di sekolah
“eh nabilah kan? Yang tadi nabrak aku” Tanya rifky sambil berdiri di hadapan nabilah
“hehe iya kak.. maafin aku ya kak” dengan muka polosnya rifky pun luluh
“loh kok diem kak? Ngeliatin aku terus lagi” sambil mencubit-cubit pipi rifky
“eh iya dek kk maafin.. kamu cantik sih jadi melamun kan” rayu rifky
“ hehe ah kk bisa aja jadi malu kan, oh ya nama kk siapa ya?” Tanya nabilah
“ rifky de, nabilah pulang dengan siapa de?” balas rifky
“jalan kaki ka kan rumahku ga terlalu jauh dari sini” jawab nabilah
“oh barengan boleh gak?” pinta rifky
“kk jalan kaki juga? Boleh ka yuks pulang panas nih” rifky dan nabilah pun pulang bersama
*Di Rumah Yuvi
“hen maaf ya aku ninggalin kamu pas kamu lagi sakit, bukan maksudku ninggalin kamu itu semua karena keadaan” jelas yuvi, kami sedang duduk bersebelahan di sofa yuvi
“iya vi aku ngerti, aku gak keberatan dengan kepergian mu itu lagi kok walaupun awalnya sakit tapi itu semua sudah berakhirkan”  jelasku
“hen kita jalan yok aku bĂȘte tau disini” pinta yuvi sambil menarik tanganku
“iya vi tapi aku pulang dulu ya ganti baju masa masih pake seragam gini jalannya” aku pun bergegas pergi
Saat di depan rumah yuv *Tiiittttt* aku memanggil yuvi dengan suara klakson ku dan yuvi pun keluar, saat memasuki mobil yuvi kaget ternyata aku tidak sendirian tetapi membawa veranda.
“vi kenalin ini temen aku namanya veranda” ucapku
“hei kenalin ya nama aku veranda tapi panggil aja ve” yuvi pun membalas jutek ve
“aku yuvi”
Kami pergi ke suatu mall dan saat di di dalam mall
“hai hen,ve kebetulan banget ketemu disini” kata seorang cewe di mall
“eh kalian beb” jawabku
Ternyata itu adalah beby dan arif yang ternyata berada di mall aku berada

“kenalin beb ini yuvi temanku”
“yuvi” kata tuvi
“oh kamu, kenalin beby” kata beby sambil berjabat tangan

dan pada saat itu kami memutuskan bermain disalah satu wahana permainan, yuvi tampak tidak bersemangat aku tau penyebabnya. Sampai saat kami pulang yuvi masih terlihat kesal denganku, saat selesai bermain di mall kami memutuskan untuk pulang tetapi arif dan beby memutuskan untuk tetap bermain.
Aku mengantarkan veranda lebih dahulu karena rumahnya yang tidak jauh dari mall
“makasih ya hen buat hari ini have fun banget td hehe, oh iya yup aku pulang dlu ya makasih juga dadah ” kata ve
“iya ve makasih juga ya ve dah” kataku dan yuvi tanpa menjawab satu katapun
“ hen kamu beda ya sekarang hen” kata yuvi dalam hati
Sesampainya di rumah yuvi. Kami masih duduk di mobil dan yuvi berkata
“hen kamu sekarang beda” kata yuvi
“beda kenapa vi?”
“ beda aja gatau kenapa, besok aku udah balik hen ke medan aku harap kita bisa ketemu lagi entah kapan, maaf hen” yuvi, saat  yuvi membuka pintu mobil dan hendak berjalan keluar
“maaf vi atas perubahanku ini, aku sudah mengalami banyak hal setelah aku koma dan setelah kamu pergi dan untuk kepergian mu besok terimakasih buat seminggu terakhir ini, maafkan diriku yang baru ini”

TAMAT