Rabu, 26 Maret 2014

Kaulah sahabatku (Thanks To Ratu Vienny Fitrilya)



Kaulah sahabatku






-         Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dia ladang hati, yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa.-

“selamat pagi nyi” ucapku kepada viny sambil menghampirinya
“ eh kev selamat pagi juga” jawab viny


-         Kami pun berjalan menuju  sekolah kami bersama, hal itu kami lakukan setiap hari
Viny adalah sahabatku ketika SD dan uniknya kami selalu berada di satu sekolah yang sama dan bahkan kami selalu 1 kelas bersama sampai SMA ini .

Ketika sampai sekolah dan memasuki kelas, kelas kami saat itu sangat rusuh murid-murid sedang melemparkan kertas satu sama lain.
tiba-tiba salah satu murid melemparkan kertas ke viny
“aduh apaan sih ini lempar-lempar” kata viny
“woy siapa yg ngelempar ini kertas? Sambil mengangkat kertas yg di lemparkan  ke viny tadi
semua orang di dalam kelas pun langusng terdiam mendengar nada suaraku yg sedang marah
“Kevin udah ah aku gapapa kok” bisik Viny
“tapi nyi mereka keterlaluan banget baru pagi udah rusuh kaya gini orang juga baru masuk sudah di lempar-lempar” jawabku dengan nada agak keras agar terdengar semua orang di kelas.
“ah sudah kev biarin aja mereka sadar, mereka udah dewasa semua seharusnya tau, yuk kita duduk” kata viny
“hehe iya inyi” jawabku sambil melempar kertas tadi ke tong sampah

bel tanda jam pelajaran di mulai pun berbunyi
*guru pun memasuki ruang kelas
Semua murid menyiapkan alat tulisnya
“nyari apa kev?” Tanya viny
“ini nyi pulpenku dimana ya? Perasaan udah ku simpen di dalam tas” jawabku sambil mencarri isi tasku
“yakin kamu simpen?” sambil tertawa kecil viny memberikan pulpen yg aku cari tersebut
“loh kok bisa ada sama kamu nyi?” tanyaku
“kemarin belum sempet kamu simpen kev kamunya udah cus duluan pulang aja kebiasaan deh pelupa” jawab viny sambil menyentil pipiku
“hehe makasih ya nyi entah bagaimana nasibku kalo ga ada kamu dalam hidupku” jawabku sambil menggaruk kepala

*Saat pulang sekolah

Aku pulang bersama noella yah bisa di bilang noella gebetanku dan aku melupakan viny seorang diri. Sesampainya aku di rumah aku bergegas berganti pakaian dan pergi ke rumah noella untuk sekedar bermain di rumahnya. Saat sampai di depan rumah noella, aku pun terus memanggil noella tetapi tidak ada satupun orang yang keluar dari rumah noella dan aku pun beranggapan noella sedang tidak berada di rumah dan aku memutuskan kerumah viny saja.

“viny!” teriakku memanggil viny di depan rumahnya
“kamu kev, ayo masuk sini” ajak viny yang sedang berada di lantai 2 rumahnya saat itu

Aku pun masuk dan duduk bersama viny di ruang tamu rumahnya

“ada apa kev kamu keliatan capek?” Tanya inyi
“aku dari rumah noella nyi tapi orangnya gak ada kayanya” jawabku sambil meminum minuman yg di sediakan viny
“kamu gak nelpon dia dlu apa sebelum ke rumahnya”
“gak aktif nyi yah aku udah gak sabar jadi langsung aja kerumahnya deh”

Setelah berbincang lama dengan viny dan bermain sebentar dengan viny.

“nyi kamu gak ada kegiatan apa, perasaan aku kalo nyari kamu kamu pasti ada untuk aku” tanyaku
“ada sih kev tapi gak penting juga jadi aku lebih ngedahuluin sahabat yg lebih membutuhkan aku daripada ngedahuluin kegiatan gak terlalu penting” jawabnya sambil tersenyum padaku
“ah kamu nyi bisa aja, kamu memang sahabatku yang paling baik deh I love you nyi hha” sambil mencubit pipinya dan berlari

beberapa hari kemudian aku pergi sekolah dengan noella dan lagi-lagi melupakan viny

Berhari-hari  aku selalu bersama noella dan melupakan sahabatku viny

Suatu hari aku sedang berjalan  dengan noella dan kami sedang bercanda di tepi jalan saat itu lalu lintas lumayan padat.
Saat kami sedaang asik bercanda kami saling dorong-mendorong tiba-tiba saja noella mendorongku dan kaki tersandung batu dan seketika aku punb terserempet mobil dan kehilangan cukup banyak darah.

*dirumah sakit

Aku membuka mataku dan aku melihat viny dan kedua orangtuaku di situ tanpa melihat noella sedikitpun

“m..mah…viny… noella mana?” tanyaku sambil mencoba duduk tetapi viny menahanku dan membaringkan diriku lagi
“sudah kev jangan bergerak dulu, istirahat dulu. Soal noella kita bicarain nanti ya” jawab viny yang terlihat pucat dan dingin
 Setelah keluar dari rumah sakit dan aku di perbolehkan masuk sekolah

Ketika di jalan menuju sekolah, aku melihat viny terlihat sangat pucat dan lesu tidak seperti biasanya

“nyi kamu kok pucet banget sih? Kamu sakit?” sambil memerrksa dahinya
“enggak kok kev aku baik2 aja “ jawab viny sambil tetap melangkahkan langkahnya

Aku pun mempercayai perkataan viny tanpa berpikiran lebih lagi

*upacara bendera
 Saat upacara bendera viny tiba-tiba saja pingsan dan di bawa kerumah sakit karena tidak kunjung sadarkan diri

“nyi bangun dong kamu kok jadi lemah sekarang” kataku sambil mencoba menyadarkan viny
Dokterpun datang dan menjelaskan penyakit viny

“setelah kami melakukan pemeriksaan kami mendapatkan bahwa viny mengalami kekurangan darah sehingga viny mudah pingsan dan terlihat pucat.” Kata dokter

“kev, kita bicara sebentar yok di luar ada yang mama mau kasih tau ke kamu tentang viny” ajak mamaku

Aku dan mama pun keluar dari ruangan viny sementara guru dan murid lain masih di ruangan viny

“jadi gini kev.. sebenarnya mama berjanji pada viny tidak akan memberitahukan kepadamu” kata mama
“apa mah? Cepet beritau Kevin”paksaku
“viny kekurangan darah demi menyelamatkan hidupmu kev setelah kecelakan itu kamu kehilangan sangat banyak darah dan viny mendonorkan darahnya untukmu dan viny menyuruh mama jangan pernah memberitahukan kamu tentang initetapi pacarmu noella tidak terlihat lagi setelah kecelakaanmu itu kev” jelas mama kepadaku yang membuatku seketika langsung bersender di tembok dan menangisi viny

“kamu berbuat begitu demi aku nyi? Sedangkan aku tidak pernah memperdulikanku dan hanya memperdulikan noella, maafkan aku nyi maafkan sahabatmu ini yg hanya menghampirimu ketika hati ini sedang gersang dan terima kasih untuk darahmu” kata batin ku sambil melihat viny yang sedang terbaring lemas dan tidak sadarkan diri

Ketika viny sadar viny membuka mata dan langsung bertanya
“hai kev, apa kabar bagaimana keadaaanmu?” sambil memberikan senyuman manisnya itu untuk ku, aku pun hanya tersenyum dan menangis melihat viny masih tetap memperdulikan diriku walaupun kondisinya seperti itu, terima kasih ratu vienny fitrilya kaulah sahabatku.



Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar