Kamis, 21 November 2013

Bawa Dia Kesini Tuhan (Inspired By Cindy Yuvia)





ini berawal ketika aku kehilangan  kunci motorku dan pada saat itu udah pada waktunya pulang sekolah, dengan mencoba bersikap tenang aku mencoba mengingat dimana terakhir kalinya aku berada, ketika aku mencoba mengingat seorang cewe dari kelas X, iya dia seangkatan sama aku dan paras wajahnya yg menggemaskan, cantik, manis, dan poni rambut nya yang membuat dia semakin lucu. aah dia seperti macam bidadari saja.  dia tadi pun bertanya karena ia melihatku sangat kebingungan “ lagi nyari apa nih? Kok kya kebingungan banget.”
“lagi mengingat sesuatu nih, aku kehilangan sesuatu.” Jawabku, “ emang kamu kehilangan apaan?’
“kunci motorku”.si cewe tadi pun membantu mencari kunci ku yg hilang dan ternyata dia menemukannya di tempat aku makan tadi,kantin. “ eh ini ketemu kuncinya”
dengan suasana hati agak sedikit lega aku pun berterima kasih kepada cewe tadi “ makasih ya udah mau bantuin, teledor banget aku” “iya samasama, lain kali lebih hatihati ya” balasnya
“eh btw namamu siapa? Kamu dari kelas X-2 ya yang sebelah kelasku.” Tanya ku sambil mengambil kesempatan berkenalan dengan cewe itu
“namaku cindy yuvia tapi panggil aja aku yuvi”
“namamu kayak nama permen ya pas banget kamu manis juga kya permen” canda ku sambil ingin lebih dekat dengannya
“ah kamu bisa aja btw nama kamu siapa? km belum beri tahu”
“ oh iya, namaku febrian hendrik tapi panggil aja hendrik”
“hehe iya yaudah aku kedepan dlu ya tggu jemputan” kata yuvi sambil tersenyum padaku, aku pun terlena dengan senyumannya dan aku hanya menganggukan kepala saja tanpa berkata apa – apa.
aku pun kembali ke kelas untuk mengecek apakah ada barang yg ketinggalan, kemudian aku kedepan parkiran depan sekolah dan aku melihat si yuvi duduk sendirian, “kayanya si yuvi masih nungguin jemputan” pikirku, kemudian aku menghampirinya dan bertanya “nunggu jemputan ya non?” “iya nih lama banget.” Barengan sama aku aja yuk” ajakku kepada yuvi, “hmmm nggak ngerepotin nih hen?” Tanya si yuvi sungkan, “rumahmu dimana yuvi?” “di perumahan bumi asri blok B hen”
“ itu mah beda 2 blok dari rumahku non, ayo gih barengan.’’ “yuk hen”
aku pun pulang sekolah bareng yuvi dan betapa bahagianya diriku karena membonceng cewe titisan bidadari dan si yuvi pun memegang pinggang ku dgn “oh tuhan ini kah yg namanya jatuh cinta pada sentuhan pertama wkwk.”  Ucapku dalam hati. Sesampainya di rumah yuvi, yuvi mengajak aku untuk singgah kerumahnya sebentar “ eh mampir kerumah dlu yuk hen.”  tapi karena udah telat pulang gara-gara kunci yg ilang tadi aku pun menolak tawaran si yuvi tadi “gak bisa yuvi aku udah telat pulang nih, lain kali aja ya cantik.” Aku pun langsung berlalu kerumah dengan buruburu karena udah telat banget. Keesokan harinya aku bermimpi menjalin hubungan dengan yuvi “aduh sayang tadi hanya mimpi andai saja kenyataan, pfftt” kataku dalam hati, aku pun bergegas mandi dan berangkat sekolah. Sesampai nya di gerbang sekolah secara kebetulan aku melihat yuvi yang hendak masuk ke sekolah, aku pun memanggilnya “yuvi!” si yuvi pun menoleh dan berkata 

“eh kamu hen ada apa?” .
aku pun menjawab
“pagi vi, eh ntar pas jam istirahat ke kantin bareng yuk.”
 Ajakku pada yuvi, “oke deh hen” jawab yuvi.
ketika jam istirahat kami pun pergi ke kantin bersama dan makan hanya berdua saja sambil sesekali bercanda. Jam istirahat ku waktu itu pun menjadi jam istirahat special bagiku karena bisa bersama wanita pujaan hatiku. Setelah jam istirahat kami pun pergi ke kelas masing dan aku mengajak yuvi pulang bareng dengan ku lagi
“ eh non, pulang sama aku lagi yuk”
“tapi aku gak nentu hari ini pulang jam berapa hen”
“yaudah aku minta nomor kamu vi jadi ntar km sms aja klo udah pulang.” Minta ku kepada yuvi sembari supaya dapat mengenal drinya lagi.
“ nih hen” di kasih kannya sepucuk kertas bertuliskan nomor hp dirinya.
Setelah pelajaran terakhir selesai aku pun menunggu yuvi di gerbang sekolah, setelah sekitar aku menunggu selama 1 jam, yuvi pun datang. “maaf lama nih hen ada jam tambahan tadi.”
“ gak papa kok neng, aku rela menunggu mu selama apapun asal demi km” gombalku padanya “ah km bisa aja, ayuk pulang hen.” “yukk”.
Sesampainya di rumah yuvi aku pun di ajak mampir dulu dan demi menepati janji ku sebelum nya aku pun mampir.”gak ngerepotin nih vi?” tanyaku
“gakpapa kok hen santai aja mah kalo di rumahku.”
Aku pun mengobrol sepanjang siang itu dan saling bercanda dengan saling melempar bantal sofa di rumahnya “ih kamu lucu ya hen ngelawak trs bisa jadi pelawak kmu haha” canda nya sambil tertawa dan mencubit pipiku. “hehe lucu sih lucu tapi jangan cubit pipi ku dong iri ya sama pipiku “ olokku pada yuvi “uuhh kamu hen” dengan bibir manyunnya yg membuat aku gemas. “ eh eh jangan ngambek gitu dong, sayang” “enggak ah aku kan mancung bweee, eh km bilang ke aku apa tadi?”
“gak papa vi hehe” sangking asiknya aku sampai lupa kalo waktu udah nunjukkin pukul 15.00
“astaga yuvi udah jam berapa ini, aku harus pulang vi.” Sambil mengambil tas dan kunci motor.
“ eh iya hen keasikan sih hehe, yaudah hati hati ya makasih tadi.”
Dan pada malam harinya aku pun mengechat yuvi melalui sms dan yuvi tampaknya sangat asik di ajak chat, aku pun mengajak yuvi untuk berangkat sekolah bersama, dan ia pun menjawab iya, setelah kami chat cukup lama dan aku pun tidur dan mengucapkan “good night cindy yuvia {}” ucapku pada nya sambil menggunakan emoticon peluk, dan ia pun membalas dengan tambahan emot cium. Mungkin ini pertanda bahwa dia mencintai ku juga. Ah aku pun terus memikirkan yuvi. Setelah beberapa bulan aku dekat dengan yuvi dan terus berangkat sekolah bersama, kami pun bagaikan sepasang kekasih yang selalu bersama saat ke kantin, ngerjain PR, sampai kalo ada masalah pun aku membantu nya . mungkin sudah waktu nya aku menembak yuvi.  Siang harinya ketika aku sampai mengantar yuvi di rumahnya dan saat itu pun aku menembak nya
“yuvi, boleh aku bicara sebentar dengan mu?” kami pun duduk di teras rumah yuvi dengan saling berhadapan.
“ada apa hen?”. “gini vi kita kan udah lama deket, kita udah kayak orang pacaran, nah mending kita jadian, lagipula aku sayang kamu. Jadi kamu mau gk jadian sama aku?” aku pun menatapnya dengan penuh berharap, dan yuvi pun menerima aku. “iya hen, aku juga sayang kamu.” Aku pun langsung mencubit pipi yuvi dan berkata “ makasih yaa yuvi imut” “argh sakit tau hen” bilang yuvi seketika membalas cubitanku. Hari itu pun adalah hari yg bisa di bilang terindah.. aku pun sudah mulai dekat dengan keluarga yuvi.. pada malam acara ulang tahun yuvi.. aku saat itu tengah berada di rumah keluarga ku merayakan ulang tahun adik sepupu ku juga. Dan setelah pukul 20.00 aku pun memutuskan untuk ke rumah yuvi.. ketika itu hari sedang hujan, aku pun tidak perduli dan trs berkendara walaupun hujan, dan aku pun mengalami kecelakaan kepalaku terbentur cukup keras helmku terlepas aku pun langsung tidak sadarkan diri. Untungnya ada seorang teman ku yg melihat ketika itu dan langsung menghubungi orang tua ku dan yuvi. Setelah mendengar kabarku yuvi pun sontak bergegas ke rumah sakit tempat dimana aku di rawat. Aku pun di tempatkan di UGD (unit gawat darurat) karena lukaku cukup parah dan tidak sadarkan diri. Yuvi pun datang dan langsung berlari dan bertanya kepada petugas administrasi di rumah sakit tersebut. “mbak, ada pasien yg baru di bawa kesini mbak?” Tanya nya sambil dengan muka yg sangat panik. Ketika sampai di ruanganku yuvi pun melihat dan ia menangis dan berkata “kenapa kamu bisa begini hen”. Setelah dokter memeriksa diriku dokter pun berkata kepada kedua orang tua ku dan yuvi pun ikut mendengar. “bu, pak.. tampaknya anak bapak mengalami benturan yg cukup keras di kepala dan robek di pelipisnya, dia saat ini mengalami koma mungkin cukup lama untuk dia untuk pulih.” Yuvi dan kedua orang tua ku pun sontak syok. “gak ada yang bisa di lakukan dok? Tolong dok lakuin semampunya buat dia sadar dok.” Tanya sambil berderai air mata di pipi nya , “maaf dek luka nya udah cukup parah, kami udah ngebantu sebisa nya, adik berdoa aja semoga hendrik ini mendapat keajaiban yg dapat menyadarkannya dengan cepat.”  Orangtua ku pun menenangkan yuvi yg saat itu menangis dan begitu terpukul melihatku seperti itu. Setelah seminggu aku pun sadar dan yuvi pun sangat senang melihat ku sadar. “hendrik, udah bangun sayang?.” Tanya nya sambil mata yg berkaca kaca. Aku pun hanya diam dengan tatapan yg kosong. Yuvi pun bertanya kepada dokter yg saat itu berada di samping yuvi. “dok, dia kenapa? Kok gak ngerespon.” “ dia mengalami amnesia dek, dia gak bisa mengingat apapun, di perkirakan dia akan sembuh cukup lama.” “hendrik.” Memanggil nama ku sambil memegang tanganku. Setelah beberapa hari aku pun di persilahkan pulang oleh dokter walaupun aku masih tidak mengingat apapun. Setiap pulang sekolah yuvi selalu datang ke rumah dan menyuapi ku makan. Sebulan berlalu ingatan ku pun sudah mulai pulih dan aku sudah mulai pergi ke sekolah tapi kali ini aku di antar oleh supir ayah ku. Ketika sampai di sekolah yuvi pun menghantarkan aku ke kelas. 1 tahun berlalu yuvi datang kerumah aku masih belum mengingat semua. Bahkan aku tidak ingat kalo yuvi adalah kekasih ku.. pagi itu ketika yuvi datang ke rumah dia menemui ibu ku dan memberi sebuah surat kepada ibuku. Dan berkata “ini tante, kasih surat ini ke hendrik kalau dia udah ingat semua nya ya tan, aku mungkin gak tinggal di sini lagi tan.” “iya vi.. ntar tante kasih. Emang mau kemana vi?.” Tanya ibu ku “enggak ke mana mana kok tan masih di Indonesia hehe tapi saya ga disini lagi tan.” Jawabnya
sebulan berlalu aku pun sudah mulai mengingat semuanya, pagi ketika bangun tidur aku tiba tiba terbangun dan langsung berpikir tentang yuvi. “ma, yuvi dimana ma? Masih di sekolah ya?” Tanya ku pada mama. Demi kesehatan ku dan aku juga baru saja pulih mama tidak memberitahukan bahwa yuvi tidak tinggal di sini lagi. Mama menjawab “iya nak, yuvi masih di sekolah.” Jawab mama ku yg menahan airmata nya saat itu, hari demi hari aku selalu bertanya kepada mama ku dimana yuvi mama selalu bilang yuvi lagi sibuk dengan tugas sekolah nya. Aku pun hanya bisa menunggu kapan aku bisa sekolah lagi. Setelah aku pulih sepenuhnya aku pun mulai bersekolah, aku sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah untuk bertemu dengan yuvi. “maa aku berangkat dulu ya maa” aku pamit sama mama sambil bergegas berangkat, “eh hen tunggu dulu ada yang mama mau kasih sama kamu.” Melihat keadaan ku yg terlihat sudah sepenuhnya sehat mama pun dengan berani member surat yang yuvi kasih kepada nya. “ini ada surat dari yuvi untukmu.”
“yuvi sakit ya ma? Ini surat izin nya ya.”
“bukan.. udah ada lah kamu baca hbs pulang sekolah ya.”
“iya deh ma.” Aku pun pergi ke sekolah.
di sekolah aku sama sekali tidak melihat yuvi, aku mencoba bertanya kepada teman sekelas yuvi namun tidak ada yang tau yuvi dimana. “kemana kamu bidadari ku teman hidupku kok kamu gak ada sih, aku lama gak ketemu kamu semenjak aku amnesia.” Sambil ku melamun di pelataran sekolah.
ketika pulang sekolah, aku bergegas berganti pakaian dan pergi ke suatu taman untuk membaca surat dari yuvi, sesampainya di taman aku pun membaca surat itu
halo hendrik, gimana keadaanmu sekarang udah pulih?, masih ingat aku kan? Ingat juga kan pertemuan kita berdua yang cukup unik itu? Cindy yuvia hen yg ngebantu kamu yang waktu itu kamu kehilangan kuci motor kamu hehe, muka kamu lucu deh kalo lagi panik gitu. Aku sekarang gak bisa pulang bareng sama kamu lagi hen, aku sekarang tinggal di Jakarta, aku tinggal disini dan juga sekolah di sini, aku kangen kamu hen. Andai saja aku memiliki teleport yang bisa menghampiri mu di tempat kamu berada sekarang. Ingat aku gak jauh kok aku masih di Indonesia hehe dadah hendrik sayang bweee salam cubit.” Aku pun langsung terdiam dan melihat ke atas dan berkata “ya tuhan, terbangkanlah orang ku sayang bawa dia kesini tuhan.” 




                                                                
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar